Juli 2009 - Campur Aduk

Jumat, 17 Juli 2009

Tips Desain Pin dan Design Name Tag

Mungkin ini hanya sebatas pengetahuan biasa yg bisa saya share kapada teman-teman sekalian, para blogger dan yang lainnya untuk membuat Pin atau Name Tag.

Banyak hal-hal yang harus kita perhatikan untuk mendesain pin, mendesain nametage, atau memesan untuk pembuatan pin dan name tag.

Hal-hal yang harus di perhatikan :

1) Kombinasi warna…: desain pin, name tag, pin id, dengan kombinasi warna yg cocok dan tidak norak itu akan membuat name tag, pin, pin id lebih menarik.

2) Ukuran : ukuran menentukan bagus atau tidaknya design pin, design name tag, dan pin id, karena ga’ lucu kan……kalau Pin terlalu besar an kecil banget J

3) Contoh : apabila ingin mengambil contoh design pin, contoh name tag, desain pin, desain name tag, liat liat dulu….mana yang sedang disukai pasaran saat ini, dan sesuain dengan apa yang kita mau.

Masih banyak yang belum disampaikan di sini, karena ini hanya pengetahuan biasa dari saya…kalau nanti ada yang lebih akurat, akan saya posting lagi di sini.

Jumat, 10 Juli 2009

Sejarah Lahirnya Motor Piaggio

ASAL MULA


Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.



Lahir Kembali


Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.


Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.


Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.


Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.


Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.


D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.


Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.


Sejarah Vespa di Indonesia


Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.


Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.

Info Lengkapnya : http://www.asal-usul.com/

Memilih Software

Sekarang banyak tersedia software terbaru. Menggunakan software untuk mengelola gaji karyawan sudah merupakan keharusan. Tidak perusahaan yang merasa “tertipu” oleh perusahaan jasa pembuatan software. Perasaan ini wajar karena tidak sedikit juga perusahaan software yang ingkar janji, bahkan pada saat dipasang sistem software tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

Hal tersebut diatas sudah umum terjadi bahkan di Amerika banyak proyek proyek sistem software yang besar mengalami kegagalan dari yang selesainya mundur dua kali lipat, hingga gagal total tidak dapat didelivery. Apakah dengan banyaknya kegagalan tersebut perusahaan yang akan menggunakan software menjadi mundur ? Sikap ini juga tidak baik, karena dari segi bisnis software akan sangat membantu dalam mengurangi biaya operasi, hal ini disebabkan dengan efisien nya pengelolaan dengan menggunakan software.

Bagaimana memilih software Payroll ?
Untuk mengatasi kendala kendala yang terjadi dalam pembuatan software aplikasi, salah satu cara adalah membeli software yang sudah siap pakai. Software Payroll siap pakai juga sudah banyak sekali di pasar, dan pertanyaan yang paling mendasar adalah bagaimana caranya memilih suatu paket software Aplikasi Payroll?

1. Software tersebut apakah paket, atau dapat dimodifikasi. Hati hati dengan kata modifikasi karena sekali software paket sudah dimodifikasi berarti perusahaan software tersebut mempunyai banyak versi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memang bagus sekali karena pelanggan dapat terpuaskan dengan aplikasi yang dibuat khusus.
Permasalahan yang akan timbul adalah bila terjadi perubahan peraturan perpajakan, maka perusahaan software tersebut tidak dapat menangani banyak pelanggan dengan segera, padahal peraturan biasanya di umumkan dengan waktu yang sangat pendek.

2. Tenaga TI biasanya mempunyai turn over yang cukup tinggi, software yang di sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dengan mengubah program, berarti spesifikasi program berbeda beda untuk masing masing pelanggan. Pada saat orang yang menangani pelanggan tertentu keluar, maka dia harus mentransfer pengetahuannya tentang kondisi di perusahaan pelanggan. Hal ini sulit untuk dapat mentransfer semuanya, akibatnya pelayanannya menjadi terhambat. Bila menggunakan paket software, perbedaan di masing masing perusahaan dibedakan dengan setting parameter didalam program, sehingga bila ada pergantian staff support dari perusahaan software (yang jual software/sale software), perusahaan itu akan dengan mudah mengganti staff supportnya, karena dasar programnya sama, hanya parameter settingnya saja yang berbeda.

3. Perkembangan teknologi sangat cepat sekali, sehingga banyak hal hal yang akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan teknologi baru. Berarti software harus selalu diperbaharui bila ada tekhnologi yang lebih baik. Jangan asal membelanjakan uang di tempat jual software/sale software walaupun “katanya” software terbaru & canggih. Software yang di ubah sesuai dengan kebutuhan pelanggan akan sangat sulit melakukan upgradenya. Perusahaan software tersebut harus meng-update satu persatu. Lain halnya dengan software paket, setiap kali ada perubahan dan melakuan perbaikan produk, semua pelanggan dapat melakukan update dengan mudah

4. Delivery time yang relatif lebih panjang bila software tersebut dilakukan perubahan-2, dengan paket delivery time dapat langsung, yang memakan waktu adalah pemindahan data dari sistem lama ke sistem baru, dimana hal tersebut juga dialami, bila menggunakan software yang dicustom.

5. Dengan memilih paket software, pembeli software dapat mencoba terlebih dahulu dengan seksama, dan bila cocok baru dibuat keputusan untuk membeli, termasuk dalam memilih radio software. Sehingga pada saat membeli sudah dapat dipastikan software tersebut dapat digunakan. Sedangkan untuk software yang disesuaikan dengan kebutuhan, harus menunggu hingga software tersebut selesai.

6. Untuk memilih software paket, cari software yang telah banyak digunakan, artinya yang mempunyai jumlah pelanggan cukup banyak. Dianggap banyak biasanya lebih dari 20 dan semuanya menggunakan paket yang sama. Misalnya dalam memilih radio software yang banyak digunakan stasiun radio lain.

Info lebih : http://indraandal.blogspot.com

Kamis, 09 Juli 2009

Sejarah Vespa

LEGENDA VESPA CONGO


Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa ?untuk berdamai maka mulailah perang.? Akhir sebuah peperangan ataupun konflik di sebuah wilayah selain membuahkan perdamaian, kadang juga tidak pernah terduga. Keadaan yg tidak terduga ini dapat berupa macam-macam bahkan tidak masuk akal, diantaranya adalah semakin populernya salah satu jenis kendaraan roda dua yakni Vesp
a.

Sejarah Vespa Congo

Seperti telah kita sama-sama ketahui, perang yang berkecamuk di benua Afrika dalam dekade 1960?an memberikan dampak yang irasional terhadap popularitas Vespa khususnya di tanah air tercinta ini. Sebagai bagian dari kepedulian Bangsa Indonesia terhadap perdamaian dunia, maka setelah berakhirnya Perang Congo (negara ini beberapa kali berganti nama Congo, Zaire, Congo) tanggal 31 Juli 1960 PBB mendaulat Republik Indonesia untuk mengirimkan pasukannya guna menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Negara Congo. Wujud kepedulian yang tinggi atas perdamaian dimuka bumi, Bangsa Indonesia mengutus pasukan terbaiknya ke Congo dengan sandi Pasukan Garuda Indonesia melalui beberapa kali pendaratan.

Setelah tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian diselesaikan, Pasukan Garuda Indonesia menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, dimana salah satunya berupa Vespa (dari beberapa sumber mengatakan bahwa dalam pemberian itu juga ada yang berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Terlihat disini Motor Vespa sesungguhnya telah mengikat kita (para scooteris) dengan bangsa kita dalam kancah internasional, walaupun tidak pernah tertulis dalam tinta emas sejarah republik ini.
Menarik disimak bahwa penghargaan Motor Vespa tersebut juga tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran. Beberapa sumber mengatakan bahwa untuk kendaraan Vespa yang berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yg lebih tinggi tingkat kepangkatannya, sementara yang berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Selain itu guna melengkapi jati diri atas kendaraan Vespa dimaksud juga di sematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan, pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.

Setelah itu maka pada tahun-tahun tersebut ramailah kendaraan Vespa dengan sebutan Vespa Congo berseliweran di jalan-jalan, sebuah Vespa baru yang menambah tipe Vespa sebelumnya telah hadir. Kondisi ini ternyata juga memberikan dampak positif bagi penjualan Vespa di tanah air saat itu. Vespa Congo yang berbentuk bulat telah memberikan konstribusi berupa iklan gratis bagi importir Vespa di Indonesia. Perkembangan ini kemudian menimbulkan semacam stigma disini bahwa Vespa yg berbentuk bulat ya? Vespa Congo.
Jadi jangan heran apabila saat ini generasi sebelum kita menyebut Vespa bulat dengan sebutan Vespa Congo, walaupun Vespa yang dimaksud sesungguhnya adalah Vespa keluaran tahun 1962 atau Vespa keluaran tahun 1965..



Seiring dengan perjalanan waktu maka mulailah sebuah evolusi kepunahan atas Vespa Congo di tanah air terjadi. Banyak sebab yang menjadikan hal tersebut terjadi, seperti telah dijualnya Vespa 1962 dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah Vespa jenis tersebut yang disebabkan keberadaannya juga sangat signifikan dengan jumlah tentara kita yang menerima. Walaupun penulis pernah menemui Vespa jenis tersebut yang bukan milik Pasukan Garuda Indonesia (sepertinya pernah juga Vespa jenis tersebut masuk ke Indonesia melalui importir Vespa waktu itu ), namun tetap saja pasokan akan suku cadang maupun hal-hal lain yang menyertainya, seperti spakbor depan atau speedo meternya sangat minim tersedia. Tidak demikian halnya dengan Vespa jenis lain yang masih banyak diproduksi walaupun oleh rumah produksi lokal.


Dengan kondisi tersebut di atas maka Vespa Congo mulai masuk daftar sebagai salah satu The Most Wanted Vespa in Indonesia, yang dijadikan tunggangan scooteris maupun sebagai barang koleksi bagi kolektor Vespa.

Saudara Kandung Vespa Congo

Salah satu keunikan Motor Vespa Congo adalah Vespa 1962 jenis tersebut tidak diproduksi oleh Italy melainkan oleh German. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras dari pada Vespa bulat umumnya, Motor Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan lebih dari pada Vespa made in Italy yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Vespa Congo adalah bukti penetrasi scooter produk Italy yang merambah dunia. Untuk dapat mengetahui hal ini dapat dimulai dari perkembangan Vespa di German.

Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut.

Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar German.

Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di German dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar German. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat. Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya, dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh German Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt.


Vespa ternyata cepat populer di German, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylis serta memuji Piaggio atas ciptaanya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya. Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian German yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.


Kemudian ia menciptakan Vespa dengan sebutan model Konigin yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan chromm serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan scooter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.


Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren dan Vespa GS yang diklaim lebih dahsyat. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya German kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy.

Dari uraian tersebut di atas dimanakah saudara kandung Vespa Congo kita sebenarnya? Ada beberapa hal yang patut diperhatikan disini yaitu, pertama dari sisi tahun kerjasama antara Piaggio dengan beberapa perusahaan di German dan kedua dari sisi tahun serta nomor produksi yang menyertai Vespa Congo itu sendiri. Dari penulusuran penulis terhadap beberapa Vespa Congo yang ada berdasarkan tahun keluaran dalam BPKB adalah tahun 1958 hingga 1963, hal ini sangat sinkron apabila dikaitkan dengan selesainya tugas Pasukan Garuda Indonesia saat menjadi pasukan penjaga perdamaian di Congo. Untuk kurun waktu tersebut maka kerjasama antara Piaggio dengan Hoffmann tidak masuk hitungan. Hal ini disebabkan kongsian keduanya bubar di tahun 1955 dan produk dari kerjasama itupun berbentuk Vespa dengan model stang sepeda dan menggunakan Fender Light. Kerjasama kedua Piaggio di German bersama Messerschmitt. Dari kerjasama inilah keluar produk Vespa GS yang sering disebut di Indonesia GS versi German dan 150 Touren yang merupakan cikal bakal Vespa Congo kita, akan tetapi kongsian itupun tidak bertahan lama karena di tahun 1957. mereka bubar. Namun pengembangan GS dan 150 Touren terus berlanjut, saat Piaggio kerjasama dengan Martial Fane Organization dengan mendirikan Vespa GmbH Augsburg 1958, dari kerjasama inilah kemudian lahir apa yang kita sebut sebagai Vespa Congo..

Info Lengkapnya : http://www.d-noxscootracing.co.cc/

Selasa, 07 Juli 2009

Mengelola Keuangan

Mengelola Keuangan

PDF

Print

1. Bicarakan masalah keuangan keluarga secara terbuka dan dengan dilandasi sikap saling percaya.

2. Jangan takut dianggap materialistis jika maksud sebenarnya adalah menghendaki keterbukaan dalam pengelolaan keuangan keluarga.

3. Pilih investasi dan hindari gaya hidup konsumtif.

4. Bila perlu gunakan penasehat keuangan untuk merencanakan keuangan Anda / keluarga.

5. Terus belajar mengenai bagaimana cara mengelola keuangan yang baik.


Sumber : Buku Keluargaku Permataku
Sumber URL: www.keluargabahagia.com

Mejaga Kesehatan Tubuh

Nah ini sedikit tips - berdasarkan pengalaman dan dari beberapa sumber - untuk menjaga kesehatan tetap prima secara komprehensif dan terbebas dari penyakit, moga bermanfaat,:

ASPEK JASAD/FISIK

  1. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan sesudah buang air besar maupun kecil. Perhatikan kuku-kuku, debu yang menempel, kotoran di jari, dsb. Cuci tangan pakai sabun cuci tangan dan air yang bersih, gosok-gosok, basuh dengan air yang bersih dan mengalir. Lap dengan lap yang bersih, atau diangin-anginkan jika tidak ada lap. Yang sering menggunakan keyboard komputer nih harus semakin banyak cuci tangan juga.
  2. Sering-sering minum air putih, khususnya untuk pekerja kantoran yang banyak duduk di kursi dan bekerja di depan komputer. Tips teman saya yang mungkin patut dicoba adalah, rajin-rajin minum air putih sebelum dan sesudah sholat fardhu, kalau bisa juga sebelum dan sesudah sholat sunnah (misalnya shalat dhuha, dan qiyamullail). Yang pasti, ketika makan juga diiringi dengan minum air putih.
  3. Selalu cuci sayuran dan bahan masakan lainnya (yang musti dicuci) sebelum di masak dengan air bersih yang mengalir.
  4. Ini pengalaman pribadi, kalau bisa jangan gunakan air PAM untuk minuman (walaupun sudah dimasak). Lebih baik gunakan "air galon" yang original (bukan yang isi ulang) untuk minuman.
  5. Perhatikan kebersihan piring dan gelas sebelum digunakan.
  6. Sering-sering dalam kondisi berwudhu, dijamin senantiasa segar lahir batin, insya Allah.
  7. Jaga disiplin waktu untuk bekerja dan istirahat. Jangan sering-sering begadang, bekerja jangan terlalu berlebihan, sesuai proporsinya saja. Istirahat juga jangan kebanyakan tidur, secukupnya. Semua ada proporsinya.
  8. Makan makanan yang bergizi seimbang dengan teratur.
  9. Secara berkala potong kuku, cukur bulu kemaluan, cabut bulu ketiak, pendekkan kumis, rapikan jenggot, rapikan/sisir dan bersihkan rambut, dan jangan cabut uban.
  10. Sediakan selalu kotak obat / P3K. Kalau bisa pisahkan antara obat luar dan obat dalam. Jauhkan kotak dari jangkauan anak-anak.
  11. Jangan merokok dan dekat-dekat dengan perokok. Tegur orang disamping atau yang seruangan dengan Anda jika mereka merokok.
  12. Hindari udara berdebu, berpotensi penuh bakteri. Gunakan masker anti debu jika mengendarai motor. Ketika hujan ringan (gerimis) upayakan jangan mencoba melewatinya jika tidak terpaksa, karena ketika gerimis debu juga berterbangan.
  13. Jika memungkinkan, lakukan General Check-Up ke dokter secara berkala.
  14. Bersih-bersih (wudhu/mandi) sebelum dan sesudah melakukan hubungan suami-istri, bagi yang sudah menikah.

ASPEK LINGKUNGAN

  1. Secara berkala bersihkan ruang/kamar pribadi. Sapu, dipel, ganti seprei kasur, bersihkan gorden, secara berkala. Saat bersih-bersih, hati-hati debu. Kalau perlu gunakan masker anti debu dan sarung tangan.
  2. Jaga kebersihan sekitar rumah / tempat tinggal, keberadaan pohon/tanaman yang menyejukkan juga diperlukan. Buang sampah pada tempatnya, jangan sampai ada genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

ASPEK SPIRITUAL, AKAL, DAN SOSIAL

  1. Jangan terlalu tenggelam dengan permasalahan hidup, serahkan semuanya pada Allah. Hidup ini memang ujian. Untuk mengimbanginya adalah rajin-rajin bersyukur jika dapat nikmat dan bersabar jika dapat masalah.
  2. Wujud bersyukur paling sederhana adalah ucapan hamdalah, selebihnya bisa macam-macam, misalnya tilawah, shalat, zakat, infaq, sadaqah, kerja dengan baik, membantu teman, dll.
  3. Jaga hubungan silaturahim dengan baik, mulai dari yang terdekat sampai yang jauh (suami/istri, orang tua, saudara kandung, tetangga, teman kerja/kuliah, saudara jauh, dll).
  4. Jika ada kolega yang sakit, upayakan untuk menjenguknya. Memberinya motivasi dan mengingatkan kita akan nikmat sehat.

Info selengkapnya di : http://www.hdn.or.id/

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action